itoday – Penembakan dua pekerja PT Freeport yang terjadi Senin (9/1) menjadi bukti Australia sudah memberikan bantuan senjata ke Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Selain senjata rakitan, curian milik TNI, saat ini OPM mendapat pasokan senjata dari Australia,” kata pengamat intelijen AC Manullang kepada itoday, Senin (9/1).
Menurut AC Manullang, selain menggunakan cara gerilya dan bersenjata, OPM menggunakan jalur diplomatik internasional dengan memanfaatkan para politisi di luar negeri yang memberikan dukungan kemerdekaan bagi Papua. “Pemerintah Indonesia juga harus mewaspadai jalur diplomasi yang dijalankan OPM. Saat ini, OPM mencoba mencari dukungan Australia, AS, Uni Eropa,” paparnya.
Ia juga mengatakan, keberadaan pangkalan militer AS di Australia semakin memperjelas keinginan negara Paman Sam dan Australia melepaskan Papua dari Indonesia. “Walaupun dalam berbagai forum internasional, kedua negara ini mendukung Papua dalam wilayah Indonesia, tetapi secara diam-diam memberikan dukungan ke OPM. Kasusnya sama seperti lepasnya Timor-Timur dari NKRI,” jelas Manullang.
Selain itu, kata Manullang, gerakan OPM juga mendapat dukungan dari gerakan misionaris internasional. “Gereja biasanya bermain di dua kaki, bekerja kemanusiaan, tetapi juga politis yaitu mendukung OPM,” pungkasnya.
Australia Pasok Senjata OPM
Written By Yupitoko on Sabtu, 14 Januari 2012 | 02.23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar