Hosting Gratis
****Selamat Datang Website Pribadi Hidup Adalah Anugrah ****

TERBENTUK TIM FORMATUR IKATAN PELAJAR MAHASISWA PAPUA ( IKAPMAPAS ) SURABAYA

Written By Yupitoko on Minggu, 08 Juli 2012 | 09.25

 TERBENTUK TIM FORMATUR IKATAN PELAJAR MAHASISWA PAPUA ( IKAPMAPAS ) SURABAYA

Minggu 08 Juni 2012, IKAPMAPAS surabaya  resmi membentuk Tim Formatur, dimana anggota dari tim ini bekerja menjalankan organisasi, sampai badan pengurus harian (BPH) baru terbentuk.
Tim Formator ini di pilih oleh semua mahasiswa papua yang ada di  kota pahlawan  surabaya. Dengan adanya terbentuk tim badan Formatur pejabat sebentara dimana tugas dan kewajiban menjalankan organisasi selepas masa bakti badan pengurus harian.
Tidak hanya sebagai pejabat sebentara namun juga sebagai fasilitor dalam musyawah kerja yang nanti akan dipilih dan pengurus baru IKATAN PELAJAR MAHASISWA PAPUA SURABAYA. Musyawarah (muker) rencananya akan di laksanakan sebelum Desember kata Ketua terpilih Ones madai
Calon sebagai ketua formatur  ada yang mengatakan lihat kriteria baru pilih namun  pimpinan 1 memutuskan setiap penguyuban satu-satu orang untuk mencalonkan diri sebagai ketua badan formatur forum setuju dengan pendapat itu, dengan demikian mewakili dari IKMASOR SORONG dan  IPMANAPADODE surabaya mendukung  Ones Madai sebagai calon badan formatur ada beberapa penguyuban kalau dari ASMAT Yanto, dari Jayapura Neni dengan...................Wamena...........Timika.....
Sistem pemilihan untuk tim formatur dilakukan secara kalangan parah calon sendiri, bukan secara voting, maka itu pimpinan rapat memberikan kesempatan 5 menit kepada para calon untuk menentukan ketua dan wakil ketua, sekretaris 1& 2  dan bendahara setelah putuskan tim formatur umumkan di forum terpilihnya ketua sampai bendahara.


Susunan Tim Formatur yang terpilih sebagai berikut.
Ketua                      : Ones Madai
Wakil                       :..................
Sekretaris                : 1. Yanto S
                             2. ...........
Bendahara               : Neni K
Koordinator-koordinator
Usaha Data : Bapak Menase Wenda
Komsumsi : Merry Jigibalom
        Dokpubdek : Nies Tabuni
      Humas        :.....................
kata tim formatur mengatakan kepada mahasiswa papua bahwa kami sendiri tidak mampu untuk melancarkan kegiatan ini, maka itu kami butuh dukungan dari semua mahasiswa papua yang ada di surabaya mari kita kerja sama agar selama proses mudes sukses.
Harapan kami Mahasiswa Papua Surabaya, tim formatur bisa meng-hadle jalan roda organisasi, dan sukses menjadi fasilitator hingga pengurus baru terbentuk. 
By  Emigay Yogi
09.25 | 0 komentar

EMPAT ANGGOTA POLIS TEROR Pdt SOCRATES SOFIAN YOMAN

Written By Yupitoko on Jumat, 06 Juli 2012 | 22.23

EMPAT ANGGOTA POLIS TEROR Pdt SOCRATES SOFIAN YOMAN.

Aksi teror kembali terjadi di Papua, sekitar pukul 19.30 (06/7) tadi malam,
di jalan raya dari Kota Raja-Abepura, depan Saga Mall.

Sekita 4 orang anggota Polisi dari Satuan Brimob POLDA Papua, menahan
mobilnya Pdt. Socrates Sofian Yoman, Ketua Sinode Babtis besera Ibu,
bersama Matius Murib, mantan Wakil Ketua KOMNAS HAM Papua dan tiga
orang anaknya yang hendak pulang setelah ibadah di Kota Raja Luar.
Membuka paksa, pintu mobil dengan tangan kosong dan senter yang
dipegang pada tangan sebelah salah satu anggota brimob ini dipasangnya
dan tujukan langsung ke arah mata Pdt Yoman sambil mengatakan "anda
kenapa berhenti disini? anda siapa?, kerja dimana?, dinas mana? kalau
anda tidak senang polisi bicara, jangan caranya begitu" ungkap mantan
wakil ketua KOMNAS HAM Papua
lanjud murib kepada media bahwa, rupanya mulai dari depan Kantor
Perpustakaan Daerah di kota raja, Polisi yang telah menaiki dalam
Mobil Truk merasa disenter dengan lampu sorot.

pada saat aksi tidak etis dan sikap arogansi, keempat orang polisi
tersebut, Pdt Yoman hanya mengatakan beberapa kali dengan kata "saya
minta maaf, saya tidak sengaja" tetapi dalam tempo lima menit polisi
tetap bersih keras dengan nada keras memberikan tekanan tekanan pada
seorang tokoh dan pimpinan gereja. ungkap Matius Murib.

Sementara itu, Mantan Wakil Ketua KOMNAS HAM Papua ini, mengaku kepada
media, sempat mengingatkan kepada anggota Polisi untuk bicara
baik-baik dengan seorang tokoh, dan dengan tegas saya mengatakan "anda
tahu-tidak ini Pdt Sokrates Sofyan Yoman, Ketua Sinode Gereja Babtis
Papua".

Setelah itu, ada seorang Polisi lain (senior) juga datang lalu
meredahkan emosi anggota polisi yang sedang meror ketua sinode
ini.lalu akhirnya mereka pulang.

Masalah yang dilakukan ini akan dilaporkan kepada Wakapolda Papua,
ungkap Matius kepada ke empat anggota polisi. "silahkan lapor saja,
kami tidak takut", balas salah seorang anggota polisi. lalu mereka
hentikan aksinya kemudian menuju ke arah Kantor Polsek Abepura.

Dari aksi yang dilakukan keempat Anggota Polisi ini, Mantan KOMNAS HAM
Papua mengaharapkan agar Kapolda Papua dapat memeriksa dan memproses
hukum terhadap keempat anggota yang bersifat arogan yang
sewenang-wenang terhadap seorang tokoh masyarakat papua. Hal ini
dinilai sebagai upaya profokasi dan memancing emosi masa masyarakat
papua. Untuk itu, kami meminta hentikan cara-cara teror dan kekerasan
terhadap orang asli papua, dan orang papua tetap sabar dan mendorong
dialog damai jakarta-papua.
22.23 | 0 komentar

LAPORAN SEMENTARA PENEMBAKAN TERHADAP KEPALA KAMPUNG SWAYATAMI YOHANES YAUR ATAU JOHN YAMFROM

Written By Yupitoko on Minggu, 01 Juli 2012 | 19.58

LAPORAN SEMENTARA PENEMBAKAN TERHADAP KEPALA KAMPUNG SWAYATAMI YOHANES YAUR ATAU JOHN YAMFROM
1 bulan sebelum perayaan HUT 1 Juli 1971,ka OPM menyampaikan kepada warga bahwa untuk merayakan 1 Juli 2012,tiga titik menjadi titik sentral perayaan,yaitu; titik pertama sawitami,titik dua,Wembi,dan titik 3 kerom,maka informasi bahwa, di daerah Kerom akan menjadi lokasi Oprasi TNI dan OPM telah di ketahui Masyarakat pada umumnya.
Menjelang 1 juli 2012, pada tanggal 30 Juli 2012,sekitar pukul,19.20 WIT,Adam Mekey, yaitu penatua GKI Simon Petrus PIR III, Yoas Awairaro pegaway DPRD Kerom yang beribadah di Jemaat GKI PIR I,dan Yunus Ataribaba, saat ketiganya menggunkan Mobil untuk ke PIR III ( Perkebunan Inti Rakyat) melewati pos Wembi. Melihat ketiga orang itu, Polisi menangkap ketiga orang ini dan di bawah ke Polsek Kerom dan masih di tahan. Sementara dalam waktu yang sama yaitu tanggal 30 Juli 2012, sekitar pukul,17,20 WIT malam minggu, di Kampung Bagia Distrik Arso orang menaikan bendera bintang Kejora dan mereka menari adat sampai pagi hari. Kemudian di Kerom tepatnya di SMP Negeri 1 Kerom,pagi sekitar Pukul, 06,00 WIT,warga melihat sebuah bendera Bintang Kejora di Belakang SMP Negeri I kerom di jalan raya dan di naikan di Pohon.
Dalam suasana demikian,tanggal 1 Juli 2012,sekitar pukul,08.20. WIT, Yohanes Yaur yang berumur 30 tahun dengan beristri perempuan biak, yang baru menjadi kepala kampung sekitar 4 bulan,berjalan kaki ke kampung Hor dari Kampung Sawitami. Jarak antara kampung sawitami dengan Hor sekitar 10 KM dan bila jalan kaki 130 menit dan bila pakai motor 30 menit.Perjalan dia setelah melewati Kali Tami,sekitar pukul,09,00 WIT,dia di hadang dan di beritahukan oleh OPM bahwa,daerah ini daerah sasaran Operasi sehinggga dia di larang lewat, namun Kepala kampung ini berjalan terus sekitar 50 Meter,tiba - tiba muncul Mobil Patroli TNI dari belakangnya.Saat itu juga TPN/OPM melepaskan tembakan kearah Mobil itu dan mengenai Body mobil,mereka membalas melepaskan beberapa kali tembakan sambil mobil TNI itu kabur kearah timur.Sambil Kabur itu,langsung melepaskan tembakan kearah Kepala Kampung yang ada di depannya sebanyak 2 Kali sekitar pukul,09.20 WIT. Dalam suasana itu,OPM masih di Lokasi penembakan,dan mendengar tertembakan oleh TNI kepala Kampung.Kemudian mendengar tembakan dan mendengar bahwa Kepala Kampung tertembak, sekitar,pukul,09.50 WIT, warga beramai ramai ke Lokasi penembakan untuk melihat Korban.Sementara masyarakat ramai ramai melihat Korban,datang sebuah Mobil dengan personel TNI dengan persenjataan yang lengkap.Melihat itu Warga ramai ramai lari masuk dalam hutan,dan saat lari itu,Mobil yang baru tiba tersebut,melepaskan tembakan ke segala arah.Tidak lama kemudian,sekitar Pukul,10,00 WIT,Mobil yang tadinya mengeksekusi Kepala kampung,dan telah kabur kearah timur,kembali dan mengangkat Korban kepala suku dan di larikan kea rah Jayapura.
Sekitar Pukul,11,20 WIT,Keluarga menannyakan hal tersebut ke Polsek Keroom,dari Polsek katakan mayat ada di RS Kwangga Keroom.Informasi terakhir Pemda akan tangani pemakaman mayat tersebut karena dia kepala kampung.Hingga hari ini,masyarakat di daerah lokasi PIR dalam ketakutan.
Mengenai tertembaknya JOHN YAMFROM Kepala Kampung Swayatami menurut Versi lain mengatakan; JOHN YAMFROM di tembak oleh tentara nasional indonesia (TNI) yang bertugas di pos kali up, Kampung Swayatami Distrik/Kecamatan Arso Kabupaten Keerom. Dari keterangan saksi mata, Kepala Kampung bermaksud melapor ke pos tentara setempat kalau masyarakatnya semua aman, berkaitan dengan HUT TPN/OPM tanggal 1 Juli.Jadi begitu Ia selesai lapor, Kepala Kampung JOHN YAMFROM keluar dari pos tentara dengan maksud pulang ke Kampung Swayatami, setelah berjalan kaki sekitar jarak 250 meter diatas jalan aspal, baru ditembak langsung oleh tentara di pos kali up Kampung Swayatami Arso Keerom. Sampai dengan berita ini kami terimah, Jenazahnya belum dikembalikan ke pihak keluarganya.Dari informasih yang kami dapat bahwa, tentara menahan Jenazahnya dan dibawa ke rumah sakit daerah swakarsa Arso Kabupaten Keerom dengan alasan yang belum jelas.
19.58 | 0 komentar

Arab Saudi Tangkap Burung Mata-mata Israel

Written By Yupitoko on Senin, 23 Januari 2012 | 07.40

Arab Saudi Tangkap Burung Mata-mata Israel

Burung yang dilengkapi GPS dan kode itu masuk ke wilayah pedesaan di Arab Saudi.
VIVAnews -- Aparat Arab Saudi menangkap Burung Nasar, burung pemakan bangkai dengan tuduhan menjadi mata-mata badan intelijen Israel, Mossad.
Di badan burung yang ditangkap itu dipasangi pemancar GPS dan label bertuliskan kode R65 dari Universitas Tel Aviv. Burung itu masuk  ke wilayah pedesaan Arab Saudi  beberapa minggu lalu.
Penduduk lokal menduga ini bagian dari plot zionis, atau setidaknya ada misi intelijen yang diemban burung berkepala botak itu.
Koran Arab Saudi, al-Weeam adalah kali pertamanya yang memuat insiden ini. Burung bangkai itu disebutkan mendarat di dekat rumah seorang syekh dalam komunitas Hayel. Artikel koran itu menyebut, bau busuk ke luar dari mulut burung itu.


Sementara, koran lokal Israel, Ma'ariv memberitakan penemuan burung itu telah menciptakan histeria massal di negara-negara Arab -- tentang pertumbuhan kekuatan militer Israel.

Aparat Israel mengklaim burung itu tak bersalah. GPS dan label kode adalah bagian dari studi tentang pola migrasi burung bangkai itu.

Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu pasca laporan seorang pejabat Mesir tentang hiu yang menyerang turis di perairan Sharm el Sheikh juga terkait kegiatan intelijen Israel.

Penggunaan burung dalam aktivitas intelijen telah lama dikenal. Dulu, informasi rahasia ditulis di secarik kertas  yang dipasangkan di kaki Burung Merpati.  Oktober 2008, aparat keamanan Iran menangkap dua Merpati yang diduga mengintai Natanz -- lokasi markas pengayaan uranium Iran.

Hewan itu dipasangi cincin baja dan peralatan kecil yang sulit dilihat oleh mata normal. Mei 2010 lalu, hal serupa dilakukan aparat India. Seekor burung dara yang ditangkap diduga jadi mata-mata musuh bebuyutan India, Pakistan.

Strategisnya peran burung juga mengilhami markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, untuk memproduksi kendaraan jenis nano aerial vehicles (NAV), berukuran mini yang bisa terbang. Tugasnya, memata-matai musuh di area perkotaan.

Alat yang dilengkapi sensor canggih tersebut akan menyerupai burung Hummingbird atau Kolibri, jenis burung terkecil di dunia yang beratnya bisa hanya 1,8 gram. (FOXnews, UPI)
07.40 | 0 komentar

Papua di Mata Dr Kal Muller

Written By Yupitoko on Sabtu, 21 Januari 2012 | 22.33

TIMIKA, PAPUA, JUMAT--Dr Kal Muller, seorang ahli sejarah dan antropologi kelahiran Hongaria yang sudah 15 tahun bekerja sebagai konsultan pada PT Freeport Indonesia (PTFI), Jumat (4/7) di Timika, meluncurkan sebuah buku berjudul Mengenal Papua.

Penerbitan buku tersebut merupakan prakarsa PT FI dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Papua dengan tujuan sebagai referensi bagi para pelajar Papua dan khalayak umum lainnya sehubungan dengan terbatasnya informasi tentang sejarah dan budaya Papua.

Rencananya, Kal Muller akan menerbitkan empat buku lagi tentang dataran tinggi Papua, pantai selatan Papua, pantai utara Papua serta keanekaragaman hayati Papua.


Saat peluncuran buku tersebut juga dilakukan penyerahan sebanyak 500 buku masing-masing kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika 250 buku, Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) 125 buku serta Keuskupan Timika 125 buku.

Kal Muller mengatakan buku Mengenal Papua khusus diterbitkan untuk referensi pelajar SLTP dan SLTA serta para mahasiswa guna  lebih mengenal budaya dan adat istiadat Papua yang sangat beranega ragam. "Sejak dulu hingga sekarang sulit untuk mendapatkan buku tentang Papua," tutur Muller yang sudah 32 tahun berkeliling Indonesia.

Karena sedikitnya referensi tentang Papua, mengakibatkan hingga saat ini para pelajar di Papua harus belajar buku-buku sejarah Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan kesultanan-kesultanan di Jawa, Sumatera, Sulawesi. "Orang Papua juga harus belajar tentang Papua agar mengerti sejarah dan budayanya sendiri. Orang Indonesia yang lain juga harus belajar tentang Papua," kata  Muller.

Sementara itu Sekretaris Keuskupan Timika, Pastor Vincent Suparman SCJ mengaku hingga sekarang masih banyak orang yang mengkonotasikan Papua dengan hal-hal yang negatif seperti menganggap masyarakat yang masih memakai koteka sebagai primitif dan lainnya.

Pastor Vincent juga mengaku prihatin karena hingga kini banyak orang Papua yang justru belajar tentang budaya dari luar Papua ketimbang budaya dan adat istiadat daerahnya sendiri. "Harapan kami kehadiran buku ini tidak sekedar dibaca lalu disimpan tetapi juga memberikan informasi kepada siapa saja untuk mengenal Papua," ujar Pastor Vincent.

Pastor Vincent menegaskan, Papua tidak hanya identik dengan PT FI tetapi jauh lebih luas dari itu dimana terdapat kekayaan warisan leluhur yang perlu dijaga dan dilestarikan, bahkan Papua dianggap sebagai "paru-paru dunia" yang masih alami.

Sementara itu Kepala Bagian Humas LPMAK Jeremias Imbiri mengatakan akan mendistribusikan buku karangan Kal Muller ke asrama-asrama LPMAK yang kini mendidik putra-putri asli Papua khususnya masyarakat suku Amungme-Kamoro agar lebih mengenal dan mencintai daerah Papua.
Hal serupa dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika, Ausilius You SPd MM yang mengatakan buku karangan Kal Muller nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah SLTP dan SLTA di Mimika.

Sedangkan Vice President Social and Local Development PT FI, Arief Latif mengungkapkan penerbitan buku Mengenal Papua merupakan komitmen PT FI dalam memberdayakan masyarakat asli Papua.
Dengan terbitnya buku Mengenal Papua, Arief Latif berharap image negatif tentang Papua semakin terkikis dan setiap orang akan mengetahui bahwa Papua sangat dinamis, kaya dengan keanekaragaman suku, adat-istiadat dan tradisi-tradisi leluhur yang masih dilestarikan dengan baik.

Menurut Arief Latif, pendistribusian buku karangan Kal Muller melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran, LPMAK dan Keuskupan Timika karena ketiga lembaga tersebut memiliki komitmen yang kuat dalam upaya membangun dunia pendidikan di Kabupaten Mimika dan Papua pada umumnya terutama melalui sekolah-sekolah, asrama siswa, gereja dan stake holder yang lainnya.

Dalam buku Mengenal Papua dijelaskan secara umum mengenai gambaran tentang Papua, dimulai dari terbentuknya benua New Guinea, evolusi iklim yang terjadi, keanekaragaman kehidupan, sejarah masyarakat Papua dan Melanesia, perbedaan masyarakat yang hidup di pegunungan dan pesisir, hingga masalah perdagangan dan kontak dengan dunia luar. (ANT)

Sumber; http://nasional.kompas.com/read/2008/07/04/19511560/papua.di.mata.dr.kal.muller
22.33 | 0 komentar

Suporter Papua Boikot Kedatangan Pejabat PSSI

Written By Yupitoko on Rabu, 18 Januari 2012 | 05.40

Suporter Papua Boikot Kedatangan Pejabat PSSI

Sejumlah kelompok suporter klub di Papua berencana menolak kunjungan Direktur Teknik PSSI Wim Rijsbergen ke Jayapura, Rabu (18/1), untuk mencari pemain berbakat serta memberikan klinik pelatihan di daerah ini.

Bahkan, tiga kelompok superter tim Papua dari klub Persipura, Persidafon dan Persiwa sudah siap melakukan aksi unjuk rasa saat rombongan Wim Rijsbergen dan utusan PSSI lainnya tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Koordinator Persipura Mania, Wilson kepada pers di Jayapura, Selasa, mengatakan jika PSSI datang ke Papua, pihaknya sudah siap melakukan demo dan menghadang utusan PSSI di Bandara Sentani.

"Kami menolak kedatangan mereka. Kami akan melakukan demo di bandara dan akan mengusir orang PSSI kembali ke Jakarta. Kami telah melakukan koordinasi dengan suporter Persidafon dan Persiwa," katanya.

Menurut Wilson, salah satu alasan penolakan terhadap PSSI, karena dinilai telah membuat masyarakat Papua kecewa. Selain itu, PSSI juga harus menjelaskan secara detail mengapa tim asal Papua, dijatuhi sanksi.

"Kalau memang tetap ngotot, silahkan karena kami tetap akan menolak mereka. Bahkan kalau diijinkan kami akan tunggu di tangga pesawat dan mengusir mereka pulang saat itu juga," tegas Wilson.

Dia menambahkan, rencana penghadangan utusan PSSI itu adalah inisiatif sendiri dari semua suporter klub sepak bola dan masyarakat pencinta sepak bola yang ada di Papua, dan sama sekali tidak melibatkan pengurus klub dan Panpel pertandingan klub yang ada di Papua.

"Ini adalah inisiatif kami sendiri dan kami tidak ingin melibatkan pengurus klub dan Panpel. Dari Persipura Mania sendiri kami akan kerahkan sekitar 100 orang, yang nantinya akan ditambah dengan suporter Persidafon dan Persiwa," terang Wilson.  (ant/syp)
05.40 | 0 komentar

Australia Pasok Senjata OPM

Written By Yupitoko on Sabtu, 14 Januari 2012 | 02.23

itoday – Penembakan dua pekerja PT Freeport yang terjadi Senin (9/1) menjadi bukti Australia sudah memberikan bantuan senjata ke Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Selain senjata rakitan, curian milik TNI, saat ini OPM mendapat pasokan senjata dari Australia,” kata pengamat intelijen AC Manullang kepada itoday, Senin (9/1).

Menurut AC Manullang, selain menggunakan cara gerilya dan bersenjata, OPM menggunakan jalur diplomatik internasional dengan memanfaatkan para politisi di luar negeri yang memberikan dukungan kemerdekaan bagi Papua. “Pemerintah Indonesia juga harus mewaspadai jalur diplomasi yang dijalankan OPM. Saat ini, OPM mencoba mencari dukungan Australia, AS, Uni Eropa,” paparnya.

Ia juga mengatakan, keberadaan pangkalan militer AS di Australia semakin memperjelas keinginan negara Paman Sam dan Australia melepaskan Papua dari Indonesia. “Walaupun dalam berbagai forum internasional, kedua negara ini mendukung Papua dalam wilayah Indonesia, tetapi secara diam-diam memberikan dukungan ke OPM. Kasusnya sama seperti lepasnya Timor-Timur dari NKRI,” jelas Manullang.

Selain itu, kata Manullang, gerakan OPM juga mendapat dukungan dari gerakan misionaris internasional. “Gereja biasanya bermain di dua kaki, bekerja kemanusiaan, tetapi juga politis yaitu mendukung OPM,” pungkasnya.
02.23 | 0 komentar
Diberdayakan oleh Blogger.

Formula 1 News

Moto GP News

Hidup ini penuh dengan tangan setiap individu selalu menghadapi tetapi tangan itu jangan kasih biar begitu saja langka-langka apa saja saya ambil agar lewati tantangan tersebut Mari setiap individu berlutut kepada TUHAN agar tantangan ini ambil ahli kepadanya dan kami hadapi dengan penuh kesabaran

Sport News

English German Dutch Italian Russian Greek French Spanish Arabic Korean Japanese Chinese Indonesian
Keterangan : Kode warna biru menunjukan kode gambar/animasi yang di upload dari 4shared / potobucket Kode warna merah menunjukan kode links yang di tuju

Resource

Cari Blog Ini


Mengenai Saya

Hatiku sangat rinduh untuk menjadi seorang yang menyelamatkan banyak orang dari ketingdisan, itimindasi, problem tiada berhenti-henti setiap saat di negeri tanah papua, untuk itu belum terwujub impianku pasti suatu saat akan sempurnakan impianku yang penting aku tetap setia ORAHET LABORA dalam hidupku menjadi bangsa papua bangsa yang damai sampai dunia kiamat.
>Image and video hosting by TinyPic
Hosting Gratis